Masalah Power Supply dan Harddisk SATA yang biasa terjadi

Masalah Power Supply dan Harddisk SATA yang biasa terjadi

Masalah Power Supply dan Harddisk 

Apa hubungannya power suplly dengan harddisk? Mungkin kamu berpikir laksana itu.
Power suplly melulu menyalurkan tegangan listrik supaya seluruh komponen komputer dapat bekerja, bukan sebatas harddisk saja.

Tapi saya melulu berbagi informasi singkat yang menarik saja mengenai keduanya, barangkali sebagian telah ada yang tahu, tapi banyak sekali belum mengetahuinya.

Dahulu anda mengenal harddisk dengan sebutan harddisk IDE, tetapi sekarang sudah lumayan sulit untuk mengejar harddisk IDE.

Yang popular ketika ini ialah harddisk SATA, yang katanya memiliki keterampilan transfer data lebih cepat. Tapi saya ketika ini tidak membicarakan tentang kecepatan transfer datanya, namun lebih untuk power supply-nya.

Kabel data SATA memiliki format yang bertolak belakang dengan IDE, uniknya pun kini kamu tidak butuh direpotkan lagi dengan masalah mengalihkan jumper di harddisk IDE guna menjadikannya master atau slave.

 Kabel data SATA sekarang bentuknya lebih kecil dan guna master dan slave-nya, telah terpisah sendiri-sendiri, jadi satu kabel data guna satu harddisk/DVD-RW. Tidak melulu kabel datanya saja yang berbeda, konektor power supply-nya pun sekarang sudah berbeda, bentuknya lebih kecil dan tipis.

Power Supply-pun ketika ini sudah mengekor jejak SATA ini, kamu akan lumayan sulit mengejar power supply dengan konektor guna harddisk IDE. Tapi bila kamu masih mempunyai power supply yang lama, kamu tetap bisa menggunakannya guna harddisk IDE. Kini terdapat cukup tidak sedikit converter power supply SATA dan harganya pun murah.


Power Supply SATA
Anda pastinya tahu bahwa pada power supply terdapat sekitar tiga atau empat atau lebih kabel guna dipasang harddisk maupun komponen komputer lainnya. Dari satu kabel pun seringkali terdapat yang di parallel, sehingga kamu bisa memasangnya pada dua perlengkapan komputer sekaligus, contohnya harddisk dan DVD-ROM melewati satu kabel power.

Disinilah permasalahannya. Bagi kamu pemakai harddisk SATA, pernahkah kamu mengalami harddisk yang berbunyi tek.. tek.. tek.. atau bunyi laksana suara piringan harddisk yang tidak powerful berputar? Selanjutnya mungkin menyebabkan harddisk tidak terdeteksi atau dapat terdeteksi di BIOS tetapi begitu masuk ke Windows, harddisk tidak dapat di akses.

 Jika harddisk tersebut ialah mengandung system utama (windows) anda, maka dapat jadi hadir error yang menuliskan ada file yang hilang atau harddisk tidak terdeteksi.

Kebanyakan dari anda, tergolong saya sendiri (dahulu) barangkali langsung memandang harddisk SATA yang berbunyi tersebut merasakan kerusakan. Meskipun bisa jadi ini ada, namun usahakan kamu perhatikan sejumlah hal berikut:

Matikan komputer anda, lalu usahakanlah terlebih dahulu dengan melepas kabel power dan datanya, tunggu sejumlah detik, lantas pasang pulang dan nyalakan komputer anda. Jika masalah masih sama, lanjutkan teknik berikutnya.

Jika yang berbunyi dan tidak bisa diakses ialah harddisk yang mengandung system kamu (Windows), usahakanlah perhatikan apakah kabel power kamu parallel dan dua-duanya digunakan, satu guna harddisk system kamu dan yang lainnya terpasang pada harddisk lainnya atau DVD-RW.

Jika dua-duanya terpasang, jajaki lepaskan kabel power yang terpasang di harddisk/DVD-RW lain. Pasang kabel power melulu pada harddisk system anda, lantas nyalakan kembali.

Jika masih tidak bisa, jajaki lepaskan seluruh kabel power yang terpasang dan biarkan melulu terpasang di harddisk system anda, kemudian nyalakan pulang komputer anda. Jika masih gagal, usahakanlah kabel power yang lain.

Ada tidak sedikit kejadian sesudah hal ini dilakukan, maka harddisk bukan lagi berbunyi dan bisa bekerja dengan baik, sebab permasalahan sebetulnya bukan pada harddisk, tetapi pada power supply.

Hal yang sama pun berlaku guna harddisk lain. Jika harddisk system kamu dapat bermanfaat dengan baik, tetapi permasalahan bunyi dan tidak terdeteksi terdapat pada harddisk SATA lainnya, maka usahakanlah gunakan teknik yang sama di atas, namun ingat, tidak boleh mengganti kabel power yang sudah dipakai untuk harddisk system anda.

Terus terang, saya sendiri tidak dapat memahami dengan jelas penyebabnya, tapi telah mengalami tidak sedikit kejadian pada harddisk SATA. Khusus guna harddisk SATA yang mengandung system Windows anda, pastikan power supply-nya tidak terparalel dengan komponen lain. Biarkan saja melulu terpasang guna system anda.

Satu urusan lagi, kekurangan terkadang ada melulu pada di antara kabel dari power supply. Saya pun tidak memahami mengapa dapat demikian, menilik sumber powernya tetap sama.

 Jika kamu mempunyai masalah laksana diatas, usahakanlah menukar kabel power supply dengan yang lainnya, seringkali teknik ini dapat menyelesaikan masalah, dan tandai kabel yang bermasalah tersebut supaya anda tidak butuh menggunakannya kembali.

Gunakan kabel power lain guna harddisk ekstra maupun DVD-RW anda. Harddisk ekstra maupun DVD-RW anda, silakan pakai power supply secara parallel, kecuali andai muncul masalah laksana diatas. Jika memungkinkan dan kebal power mencukupi, usahakanlah untuk menggunakannya sendiri-sendiri.

Jika kamu mengalami masalah laksana di atas dan teknik diatas masih gagal, tidak boleh kembali menyalahkan harddisk anda. Pinjamlah power supply dari komputer rekan yang masih bagus, dan pasang pada komputer anda.

Atau andai tidak dapat meminjam power supply, usahakanlah pasang harddisk kamu yang berbunyi di komputer rekan anda, apakah bisa bekerja dengan baik.

Seringkali masalah harddisk berbunyi dan tidak terdeteksi diakibatkan karena power supply yang telah lemah, bukan kehancuran pada harddisk. Tentunya bakal lebih murah dan gampang mengubah power supply dikomparasikan mengubah harddisk.

Tapi kamu sudah meyakinkan bahwa power supply baik-baik saja, maka bisa jadi terakhir ialah kerusakan memang pada harddisk anda.

Disini saya membicarakan untuk masalah pada harddisk SATA, namun saya tambahkan tidak banyak untuk harddisk IDE. Lemahnya power supply pun dapat mengakibatkan harddisk IDE berbunyi dan tidak terdeteksi, pakai cara-cara yang saya sampaikan di atas, namun seringkali untuk masalah kabel power supply yang terparalel melulu berlaku guna harddisk SATA (harddisk system hanya dapat menerima kabel power yang tidak terpasang parallel), sementara di harddisk IDE tidak terdapat masalah guna terpasang parallel.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masalah Power Supply dan Harddisk SATA yang biasa terjadi"

Posting Komentar

Mohon tidak menghina / mencela jadilah komentar yang baik.